Model Environmental Learning



            Model Environmental Learning 
            Pengertian Model Environmental Learning
 Model environmental learning merupakan model pembelajaran berbasis lingkungan yang dikembangkan agar siswa memperoleh pengalaman lebih berkaitan dengan lingkungan sekitar. Ali (2010:26) menyatakan bahwa, “Model environmental learning adalah model pembelajaran yang mengedepankan pengalaman siswa dalam hubungannya dengan alam sekitar, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi materi yang disampaikan”. Artinya, model pembelajaran environmental learning ditujukan agar siswa dapat memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Model environmental learning digunakan dengan tujuan agar siwa dapat dengan mudah berinteraksi dengan bahan pelajaran yang telah disusun dan disesuaikan dengan model pembelajaran. Bahan pembelajaran yang disajikan kepada siswa disusun dengan melibatkan lingkungan sekitar. Artinya, pembelajaran bisa dilakukan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dengan tujuan agar siswa lebih nyaman dan aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis lingkungan ini menerapkan sistem permainan dan belajar di luar kelas. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model environmental learning yaitu isi dan prosedur pembelajaran harus sesuai dengan  lingkungan pembelajar, pengetahuan yang diberikan harus memberikan jalan keluar dalam menanggapi lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa model environmental learning merupakan model pembelajaran berbasis lingkungan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Penggunaan model pembelajaran ini dapat dilakukan dengan sistem belajar di luar kelas agar siswa memiliki pengalaman lebih dan proses pembelajaran bisa menyenangkan.
            Langkah-langkah Penggunaan Model Environmental Learning
Dalam suatu kegiatan pembelajaran, langkah-langkah yang terdapat dalam model pembelajaran yang ditentukan sangat berpengaruh terhadap jalannya proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memahami langkah-langkah pembelajaran dengan baik. Adapun langkah-langkah model environmental learning adalah sebagai berikut.
1.      Guru mengamati kebutuhan lingkungan pembelajar.
2.      Guru menyusun tema dan materi ajar sesuai dengan lingkungan pembelajar.
3.      Siswa diminta untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan lingkungan tempat mereka tinggal secara singkat
4.      Siswa dan guru bersama-sama melakukan kegiatan belajar-mengajar di luar kelas.
5.      Siswa menyimak materi ajar yang disampaikan guru.
6.      Guru menyelipkan masalah-masalah lingkungan dalam bahan ajar yang disampaikan.
7.      Guru dan siswa mengajak siswa untuk merenungkan kelalaian mereka terhadap lingkungan.
8.      Siswa melaksanakan tes.
9.      Siswa dan guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. (Ali, 2010:30)

    Berdasar pada uraian di atas, dapat dikatakan bahwa penggunaan model environmental learning disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan pembelajar. Pada dasarnya, susunan dan langkah-langkah yang dilaksanakan hampir sama dengan model konvensional, hanya saja dalam model ini guru harus melibatkan materi tentang lingkungan.
                     Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa model environmental learning merupakan model pembelajaran yang berbasis lingkungan dengan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi, penyusunan tema ajar dengan lingkungan, membahas masalah yang berkaitan dengan lingkungan, memberikan tes, dan evaluasi pembelajaran. Bila langkah-langkah tersebut dilaksanakan maka siswa akan memiliki pengalaman yang lebih terhadap lingkungan.
             Kelebihan dan Kekurangan Model Environmental Learning
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelamahan yang berbeda. Hal tersebut diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan siswa dan kesiapan guru. Adapun yang menjadi kelebihan penggunaan model environmental learning adalah siswa tidak bosan dengan apa yang dipelajari, siswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan cara mengamati sendiri, dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap lingkungan” (Ali, 2010:34). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan model environmental learning siswa akan lebih memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Selain itu, siswa juga akan memliki kecintaan terhadap lingkungan sekitar mereka.
Selain memiliki kelebihan, model environmental learning juga memiliki kelemahan. Ali (2010:34) mengungkapkan bahwa, “Kelemahan environmental learning di antaranya yaitu membutuhkan tenaga yang lebih, dan hanya dapat digunakan dalam beberapa materi pembelajaran”. Tenaga lebih yang dimaksud yaitu keahlian guru dalam menyusun tema materi pembelajaran yang harus disesuaikan dengan lingkungan belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model environmental learning memiliki kelebihan yaitu siswa dapat memahami dirinya sendiri, dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap lingkungan mereka sendiri. Sedangkan kelemahannya, guru disulitkan dengan cara menentukan materi pembelajaran yang harus sesuai dengan lingkungkan siswa.